Semur Jengkol

Semur Jengkol - Hallo sahabat Kuler Kuliner, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Semur Jengkol, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Asal Usul Makanan Indonesia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Semur Jengkol
link : Semur Jengkol

Baca juga


Semur Jengkol

Sejarah menunjukkan bahwa hidangan daging rebus berbumbu di Indonesia ternyata telah dikenal sejak abad ke-9 Masehi. Hal ini terlihat dari beberapa prasasti, relief candi dan kakawin di Jawa yang menceritakan “Ganan, hadanan prana wdus” atau disediakan sayuran kerbau dan kambing. Akan tetapi apakah hidangan daging kerbau dan kambing ini adalah mirip semur belum dapat dipastikan.
Sejak berabad-abad lalu, Indonesia yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan dunia telah dikenal sebagai kawasan yang memiliki kekayaan alami rempah-rempah. Eksotisme citarasa rempah-rempah ini kemudian mengundang minat para pedagang dan pendatang dari berbagai bangsa untuk datang ke Nusantara dan melakukan ekspedisi. Pedagang dan pendatang tersebut masing-masing membawa budaya yang lambat laun berbaur dengan keseharian masyarakat asli Indonesia pada saat itu. Pembauran tersebut kemudian menciptakan interaksi budaya dan mengembangkan berbagai tradisi nusantara yang istimewa, termasuk di bidang kuliner. Kekhasan citarasa rempah-rempah Indonesia berpadu dengan berbagai variasi teknik pengolahan makanan menghasilkan kreasi hidangan unik seperti Semur, yang sudah ada dari tahun 1600.
Interaksi antara masyakat Belanda dan Indonesia terutama dalam pengolahan makanan juga turut mengembangkan cita rasa semur. Makanan yang pernah dijadikan sebagai menu utama dalam perjamuan bangsa Belanda ini berasal dari kata ‘smoor’ (bahasa Belanda) menjadi ‘semur’ (bahasa serapan). ‘Smoor’ dalam bahasa Belanda berarti masakan itu telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan. Salah satu buku resep tertua dan paling lengkap mendokumentasikan resep masakan di Hindia Belanda, Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek yang terbit pada 1902, memuat enam resep semur (Smoor Ajam I, Smoor Ajam II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar van Kip, Smoor Banten van Kip, Solosche Smoor van Kip). Buku ini menegaskan bahwa smoor yang kemudian dilafalkan sebagai semur adalah masakan yang dikembangkan di dalam dapur Indis, kaum peranakan Eropa.
Seiring berjalannya waktu, Semur kemudian melekat menjadi tradisi bangsa Indonesia dan dihidangkan di berbagai perhelatan adat. Masyarakat Betawi menjadikan Semur sebagai bagian dari tradisi yang selalu dihidangkan saat Lebaran dan acara perkawinan. Tak hanya menjadi primadona dalam kebudayaan Betawi, Semur juga kerap muncul pada acara-acara perayaan di berbagai penjuru nusantara seperti Kalimantan dan Sumatera. Tentunya, dengan citarasa dan tampilan yang disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Pada awalnya konotasi semur lekat dengan hidangan daging sapi yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat, namun kemudian dikreasikan dengan daging kambing, ayam, telur, juga untuk produk nabati, seperti tahu, tempe, terong, dan lainnya. Hidangan semur menjadi sajian sehari-hari di Indonesia. Tak heran apabila semur ditemukan di berbagai wilayah Indonesia dengan ragam citarasanya.
Semur sebagai merupakan contoh seni kuliner sebagai hasil interaksi berbagai suku bangsa di Indonesia yang diwariskan secara turun-menurun dalam suatu masyarakat tertentu sebagai salah satu identitas. Jadi dapat dikatakan bahwa Semur adalah juga sebuah bagian identitas budaya kuliner Indonesia.

Bahan Semur Jengkol
  • 500 gram jengkol tua
  • 250 ml santal kental
  • 3 cm jahe, memarkan
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 batang serai, memarkan
  • 50 ml kecap manis
  • 50 ml air
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula merah
  • 1 sendok makan bawang goreng
Bumbu Halus Semur Jengkol
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 butir kemiri
  • 2 buah cabe merah
Cara Membuat Semur Jengkol
  1. Rebus jengkol hingga empuk, memarkan. Sisihkan.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, lengkuas, jahe, dan serai hingga harum.
  3. Masukkan jengkol, santan, kecap manis, gula merah, dan garam. Masak hingga air menyusut.
  4. Angkat, sajikan dengan taburan bawang goreng.
Demikianlah Resep Untuk Membuat Semur Jengkol. selamat mencoba
 (sumber : wikepedia.com)



Demikian Artikel Semur Jengkol

kami buat
dan sekian artikel Semur Jengkol kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Semur Jengkol dengan alamat link Semur Jengkol

0 Response to "Semur Jengkol"

Post a Comment